PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DAN HUMAN ERROR KARYAWAN PENJUALAN CV ANGKASA NOTEBOOK MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN SHERPA
Karyawan pada divisi penjualan seringkali dihadapkan pada tekanan kerja tinggi yang berpotensi menimbulkan beban kerja mental dan risiko terjadinya human error. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat beban kerja mental dan mengidentifikasi jenis human error yang terjadi pada karyawan divisi penjualan CV Angkasa Notebook. Metode NASA-TLX digunakan untuk mengevaluasi beban kerja mental berdasarkan enam indikator utama, sementara metode SHERPA dimanfaatkan untuk menganalisis potensi kesalahan kerja secara sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa 90% karyawan mengalami beban kerja mental yang tergolong tinggi, dengan nilai ratarata NASA-TLX sebesar 62,6. Indikator paling dominan dalam kontribusi beban kerja adalah Effort (EF), diikuti oleh Mental Demand
(MD), dan Own Performance (OP). Sementara itu, hasil identifikasi menggunakan metode SHERPA menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang paling sering terjadi adalah action error, khususnya kesalahan dengan kode A8, yaitu pekerjaan yang terlewatkan atau tidak diselesaikan, sebanyak enam kejadian dari total 15 kasus error yang ditemukan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan perbaikan berupa penyusunan Standard Operating
Procedure (SOP) untuk mendukung pelaksanaan tugas yang lebih terstruktur, konsisten, serta mampu meminimalisasi beban kerja mental dan potensi kesalahan kerja. SOP yang dirancang juga bertujuan untuk memperjelas pembagian tugas, tanggung jawab, dan alur kerja di divisi penjualan CV Angkasa Notebook.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507210066
Keyword
Beban Kerja Mental NASA-TLX Kesalahan Bekerja SHERPA