ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI KULIT BATANG JACARANDA (Jacaranda mimosifolia D.Don) DAN UJI AKTIVITAS ANTIKANKER PARU-PARU SECARA IN SILICO
Penyakit kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dipicu oleh reaksi oksidasi berlebih dalam tubuh. Di Indonesia pada tahun 2020 tercatat 396.914 kasus kanker dengan 234.511 kematian. Pengobatan kemoterapi, operasi, dan konsumsi obat berisiko memiliki efek samping dan resistensi obat. Sehingga mendorong pencarian alternatif obat. Jacaranda (Jacaranda mimosifolia D.Don) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan potensi antikanker paru-paru. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi metabolit sekunder pada ekstrak metanol kulit batang Jacaranda melalui analisis fitokimia, pengujian aktivitas antioksidan, isolasi senyawa menggunakan KKG, KCV, dan KLT, serta karakterisasi struktur dengan spektrofotometer NMR. Interaksi senyawa diuji secara in silico menggunakan molecular docking. Hasil menunjukkan rendemen ekstrak sebesar 12,40% (b/b) dengan kandungan flavonoid, fenolik, terpenoid, dan tanin. Aktivitas antioksidan diperoleh dengan (R² = 0,9942) dan nilai IC50 sebesar 5,0841 ppm. Isolasi menghasilkan senyawa murni dari fraksi A2f2 yang positif sebagai terpenoid dan diidentifikasi sebagai Asam Betulinat (C30H48O3) melalui NMR. Docking in silico menunjukkan nilai energi ikatan Asam Betulinat dengan protein target sebesar -10,04 kkal/mol, menandakan ikatan yang kuat dan potensi antikanker paru-paru.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507230079
Keyword
Jacaranda (Jacaranda mimosifolia D.Don) Antioksidan In silico Antikanker Paru-Paru