(0721) 8030188    [email protected]   

Pemetaan Kerawanan Banjir di Kota Bandar Lampung Menggunakan Metode Multi Criteria Analysis (MCA)


Kota Bandar Lampung memiliki topografi bervariasi dengan beberapa area curam yang memengaruhi pola limpasan air. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat kerawanan banjir di Kota Bandar Lampung menggunakan metode Multi Criteria Analysis (MCA) dengan lima parameter: curah hujan, tutupan lahan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan jaringan sungai. Hasil menunjukkan tutupan lahan sebagai faktor paling berpengaruh (36%), diikuti curah hujan (21%), jaringan sungai (18%), kemiringan lereng (14%), dan jenis tanah (11%). Berdasarkan hasil overlay dan pembobotan, peta sebaran tingkat kerawanan banjir “Tidak Rawan” seluas 31,369 {\rm km}^2, “Sedang” dengan luas 12,3094 {\rm km}^2, “Rawan” dengan luas 2,237 {\rm km}^2, “Sangat Rawan” mendapatkan luas 127,0229 {\rm km}^2 dan Kota Bandar Lampung tidak memiliki daerah “Sangat Tidak Rawan”. Kawasan tidak rawan banjir paling luas terdapat di Teluk Betung Timur, Teluk Betung Barat, dan Tanjung Karang Barat. Tingkat kerawanan sedang berada di wilayah Panjang. Tingkat rawan terdapat di wilayah Teluk Betung. Sementara wilayah dengan tingkat sangat rawan meliputi Enggal, Tanjung Karang Timur, Tanjung Senang, Labuhan Ratu, Teluk Betung Utara, Rajabasa, Sukarame, Kedaton, Bumi Waras, dan Way Halim.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507250071

Keyword
Kerawanan Banjir Bandar Lampung Multi Criteria Analysis SIG