Penggunaan Sistem Microbial Fuel Cell dengan Penambahan Gula Sebagai Energi Tambahan dalam Penurunan Kadar COD dan BOD pada Air Limbah di RPH X
Air limbah Rumah Potong Hewan yang dihasilkan memiliki kandungan organik yang tinggi. Kandungan organik yang tinggi dapat menyebabkan kadar oksigen yang terlarut pada air limbah rumah potong hewan semakin sedikit, sehingga dapat menyebabkan kadar chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen demand (BOD) meningkat. Salah satu cara untuk mengolah air limbah tersebut dengan menggunakan sistem Microbial Fuel Cell (MFC). MFC adalah sebuah sistem yang memanfaatkan aktivitas metabolisme bakteri untuk menghasilkan listrik dari bahan limbah organik. Pada MFC, bakteri yang berada di ruang anoda mendegradasi polutan organik, menghasilkan proton dan elektron sebagai produk sampingan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh waktu tinggal dan penambahan gula terhadap penurunan kadar COD, BOD, dan power density yang dihasilkan. Terdapat 3 reaktor pada penelitian ini, reaktor tanpa penambahan gula, reaktor dengan penambahan gula sebanyak 1,5 gram, dan reaktor dengan penambahan gula sebanyak 3 gram. Pada penelitian ini reaktor dengan penambahan gula sebanyak 3 gram yang terbaik untuk menurunkan kadar COD, BOD, dan kenaikan nilai power density dengan penyisihan kadar COD sebesar 73,26%, kemudian BOD sebesar 52,77%, serta nilai power density 219.36 mW/cm2. Maka pada penelitian pengolahan limbah Rumah Potong Hewan menggunakan MFC dengan penambahan gula mampu menurunkan kadar COD, BOD, dan kenaikan nilai power density lebih baik.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507270013
Keyword
Air limbah RPH MFC COD BOD