(0721) 8030188    [email protected]   

Transformasi Tipologi Wilayah Peri-Urban Kawasan Metropolitan Jabodetabek (Studi Kasus : Kabupaten Bogor)


Fenomena urbanisasi yang masif di kawasan metropolitan Jabodetabek telah mendorong terjadinya ekspansi perkotaan ke wilayah perdesaan sekitarnya, membentuk area transisi yang dikenal sebagai wilayah peri urban. Kabupaten Bogor, sebagai salah satu wilayah penyangga (hinterland) Kota Bogor, mengalami transformasi spasial yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis transformasi tipologi wilayah peri urban Kabupaten Bogor berdasarkan aspek fisik, sosial, dan ekonomi, serta mengklasifikasikan wilayah tersebut ke dalam tiga kategori: Peri Urban Primer, Peri-Urban Sekunder, dan Rural Peri-Urban. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode kuantitatif melalui teknik skoring dan analisis spasial overlay. Data yang digunakan merupakan data sekunder tahun 2013 dan 2023. Terdapat tujuh variabel utama dalam analisis ini, meliputi penggunaan lahan pertanian, rasio sarana kesehatan, rasio sarana pendidikan, kepadatan penduduk, tingkat literasi, heterogenitas penduduk, dan hasil panen desa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan wilayah dengan karakteristik urban (Peri-Urban Primer) dan penurunan signifikan pada wilayah dengan karakteristik campuran dan agraris. Transformasi ini mencerminkan pola urbanisasi yang tidak merata, di mana kedekatan dengan pusat kota dan infrastruktur transportasi memainkan peran penting dalam percepatan perubahan tipologi wilayah. Hasil klasifikasi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perumusan kebijakan tata ruang yang adaptif terhadap dinamika spasial dan sosial ekonomi wilayah peri-urban di Kabupaten Bogor serta kawasan Jabodetabek secara umum.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507270016

Keyword
Peri-Urban Transformasi Wilayah Klasifikasi Tipologi Kabupaten Bogor Jabodetabek