GEOLOGI, ANALISIS MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DAERAH KECAMATAN BATURAJA BARAT, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN
Daerah penelitian berada di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatra Selatan termasuk kedalam Cekungan Sumatra Selatan. Secara umum, daerah penelitian memiliki bentuk lahan menarik yaitu karst yang terbentuk oleh batuan karbonat pada Formasi Baturaja. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi geomorfologi, persebaran batuan, hubungan stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan secara khusus untuk mengetahui mikrofasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Baturaja daerah penelitian dengan luas wilayah 25 km². Berdasarkan hasil kegiatan lapangan dan laboratorium, diketahui satuan geomorfologi daerah penelitian yaitu Satuan Dataran Alluvial, Satuan Dataran Karst Bergelombang Agak Landai, Satuan Perbukitan Karst Bergelombang Curam dan daerah penelitian memiliki pola aliran sungai dendritik, paralel dan anastomotik. Terdapat tiga satuan batuan meliputi Satuan Batugamping Klastik, Satuan Batugamping Terumbu dan Satuan Batupasir Karbonat serta dua sesar yaitu Sesar Mendatar Saung Naga dan Sesar Mendatar Sukaraya. Kemudian ditinjau dari hasil kajian analisis mikrofasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Baturaja dengan menggunakan sembilan sampel sayatan tipis batugamping, diketahui sampel batuan memperlihatkan lingkungan diagenesis daerah penelitian berada pada marine phreatic zone, burial zone, meteoric phreatic zone, meteoric vadose zone yang meliputi tahapan diagenesis berupa tahap eogenik, mesogenik, dan telogenik. Standard Microfacies Type pada daerah penelitian yaitu SMF-7, SMF-8 dan SMF-18 menurut Flügel (2010) yang merupakan penciri dari Facies Zone FZ 5, FZ 7 dan FZ 8 pada model lingkungan paparan karbonat tertutup (rimmed) menurut Wilson (1975) dan berdasarkan fosil yang ditemukan, diketahui bahwa umur relatif batuan berada pada Miosen Awal (N6). Rekonstruksi sejarah geologi dimulai sejak umur Miosen Awal, terjadinya kenaikan muka air laut yang menyebabkan transgresi sehingga munculnya platform carbonate, hal ini dibuktikan dengan munculnya Satuan Batugamping Klastik dan Satuan Batugampi Terumbu. Kemudian pada umur Miosen Awal - Tengah saat puncak transgresi, terendapkan material klastik yang membentuk Satuan Batupasir Karbonat, dan pada umur Pliosen-Plistosen terjadi tektonik kompresional yang menghasilkan sesar mendatar.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507270021
Keyword
Geomorfologi Stratigrafi Batugamping Mikrofasies Diagenesis