(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Deformasi Sumatra Bagian Utara Berdasarkan Data GNSS Tahun 2020-2023


Negara Indonesia yang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik menyebabkan Indonesia menjadi negara yang memiliki aktivitas tektonik yang tinggi. Terkhususnya di Pulau Sumatra karena berada tepat di zona subduksi dari pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Sundaland. Sumatra bagian utara juga merupakan salah satu area yang memiliki aktivitas tektonik yang tinggi, karena terdapat juga banyak sesar aktif di sepanjang Sumatra bagian utara. Sehingga, perlu dilakukan pemantauan deformasi yang pada penelitian ini melakukan pemantauan deformasi dengan menggunakan GNSS kontinu. Hasil pengamatan GNSS kontinu diolah dengan menggunakan perangkat lunak ilmiah GAMIT versi 10.71 dan diperoleh nilai koordinat. Koordinat per-hari yang digunakan digunakan untuk menghitung kecepatan pergeseran dari masing-masing stasiun GNSS kontinu. Nilai pergeseran yang diperoleh merupakan nilai pergeseran global dan perlu dilakukan reduksi dengan pergerakan Lempeng Sundaland dan nilai yang diperoleh untuk kecepatan pergeserannya adalah -18,64 hingga 33,54 mm/tahun untuk utara-selatan dan -27,96 hingga 10,77 mm/tahun untuk timur-barat. Selanjutnya, nilai kecepatan pergeseran yang diperoleh digunakan untuk mengitung nilai regangan. Nilai regangan yang diperoleh menunjukkan ekstensi sebesar 0,00005 hingga 0,12678 μregangan/tahun dan kompresi sebesar 0,03569 hingga 0,21740 μregangan/tahun. Perhitungan maximum shear strain memperlihatkan intensitas deformasi geser yang tinggi di sekitar sesar strike-slip, sedangkan nilai dilatation rate mengonfirmasi dominasi kompresi di bagian barat Sumatra akibat aktivitas zona subduksi dan efek postseismik, dengan area sesar menunjukkan nilai dilatasi mendekati nol akibat keseimbangan antara kompresi dan ekstensi.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507290013

Keyword
Deformasi Kecepatan Pergeseran Regangan Tektonik Lempeng Sesar Subduksi Gempa