(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS LAJU EROSI MENGGUNAKAN METODE UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (STUDI KASUS: KECAMATAN BANDAR MATARAM)


Kecamatan Bandar Mataram memiliki tingkat kerentanan yang cukup tinggi terhadap erosi tanah. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang relatif lebih tinggi dibanding wilayah lain Kabupaten Lampung Tengah, serta adanya aktivitas penambangan pasir yang berlangsung secara intensif. Dalam mengidentifikasi tingkat laju erosi di Kecamatan Bandar Mataram, diperlukan analisis sejumlah parameter utama, meliputi kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan lahan, dan curah hujan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan data sekunder, yaitu Citra CHIRPS untuk mengetahui curah hujan, DEM untuk mengetahui panjang dan kemiringan lereng, data erodibilitas tanah untuk mengetahui kerentanan tanah terhadap erosi, serta penggunaan lahan untuk menentukan tingkat perlindungan tanah. Data tersebut dihitung menggunakan metode USLE untuk memperoleh nilai laju erosi di Kecamatan Bandar Mataram. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Bahaya Erosi sangat tinggi terdapat di Desa Jatidatar Mataram dengan laju erosi 487,984 ton/ha/tahun akibat lahan kosong dan topografi landai. Sementara itu, Tingkat Bahaya Erosi rendah terdapat di Desa Mataram Udik dengan laju erosi 226,113 ton/ha/tahun yang didominasi rawa. Faktor utama yang mempengaruhi erosi adalah tutupan lahan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507290114

Keyword
Laju Erosi USLE Penggunaan Lahan Kemiringan Lereng Curah Hujan Erodibilitas Tanah.