SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT BATANG AKASIA (Acacia mangium) SEBAGAI ANTIBAKTERI
Dalam 15 tahun terakhir, produksi AgNPs meningkat pesat hingga lebih dari 500 ton setiap tahun karena perannya yang krusial di berbagai bidang, termasuk kesehatan dan kosmetik. Pendekatan sintesis hijau untuk memproduksi AgNPs semakin diminati karena dinilai lebih aman, ekonomis, dan berkelanjutan dibandingkan metode kimia konvensional. Sintesis AgNPs menggunakan ekstrak kulit batang Acacia mangium bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai parameter fisik, kestabilan, dan sifat antibakteri dari AgNPs. Terbentuknya AgNPs yang disintesis menggunakan ekstrak kulit batang Acacia mangium dapat dengan mudah diamati melalui pemantauan secara visual dan spektroskopi UV-Vis. AgNPs telah berhasil disintesis secara optimum menggunakan ekstrak kulit batang Acacia mangium pada konsentrasi AgNO3 0,15 mM, perbandingan volume ekstrak : AgNO3 (4:1) pada suhu 80°C selama 150 menit. AgNPs yang diproduksi dikonfirmasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan menunjukkan puncak khas AgNPs pada panjang gelombang 405 nm. Citra TEM menunjukkan bahwa AgNPs berbentuk bulat seragam dengan diameter rata-rata 17,91 ± 0,15 nm. Nilai zeta potensial sebesar –45,1 mV menunjukkan bahwa koloid AgNPs mempunyai stabilitas yang baik. Spektrum FTIR mengkonfirmasi keberadaan gugus fungsi hidroksil (–OH) yang bertindak sebagai agen pereduksi dan gugus fungsi (C=O) bertindak sebagai penstabil dari AgNPs. Berdasarkan hasil uji kestabilan, AgNPs tetap stabil saat disimpan pada suhu 4oC dalam kondisi gelap selama 4 bulan. AgNPs yang disintesis menggunakan ekstrak kulit batang Acacia mangium dengan konsentrasi 50 ppm dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli sebesar 13,55 ± 0,40 mm dan bakteri S. aureus sebesar 14,75 ± 0,44 mm. Berdasarkan hasil yang diperoleh AgNPs yang disintesis mempunyai aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri E. coli dan S. aureus.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508030010
Keyword
AgNPs Acacia mangium green synthesis antibakteri