Perbandingan Volume Batu Bara Stockpile Menggunakan Terrestrial Laser Scanner (TLS) Dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Dengan Software 12d
Pengukuran volume stockpile batu bara merupakan salah satu kegiatan rutin dalam dunia pertambangan untuk keperluan pelaporan, pengawasan, dan efisiensi produksi. Metode pengukuran volume saat ini telah berkembang dari metode konvensional menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi seperti Terrestrial Laser Scanner (TLS). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran volume stockpile batu bara antara metode TLS dan UAV dengan menggunakan software 12D Model. Selain membandingkan akurasi volume, penelitian ini juga menganalisis efektivitas waktu serta potensi UAV sebagai alternatif metode survei rutin di perusahaan pertambangan.
Pengambilan data dilakukan di stockpile batu bara PT. Pama persada Nusantara. Data TLS diperoleh dengan alat VZ-2000i dan diolah menggunakan software RiSCAN PRO, data UAV diperoleh menggunakan Autel Evo II Pro diproses menggunakan Agisoft Metashape. Volume dihitung menggunakan metode prismoidal pada software 12D. Untuk validasi, digunakan Ground Control Point (GCP) dan Independent Check Point (ICP) yang diukur dengan GNSS RTK.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan volume antara TLS dan UAV berada dalam batas toleransi standar ASTM (<2%), yaitu TLS sebesar 95.962,20 m3 dan UAV sebesar 95.092,628 m3 dengan selisih sebesar 869,57 m3 atau 0,906%. UAV dinilai layak digunakan sebagai alternatif lain dalam pengukuran volume stockpile batu bara secara rutin. Selain itu, penggunaan UAV terbukti lebih efisien dari segi waktu dan tenaga kerja dibandingkan metode TLS.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508040043
Keyword
Terrestrial Laser Scanner (TLS) Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Volume