(0721) 8030188    [email protected]   

Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau untuk Meningkatkan Kenyamanan Termal Studi Kasus PKOR Way Halim, Bandar Lampung


Kenyamanan termal merupakan salah satu aspek penting dalam kualitas ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kenyamanan termal kawasan RTH PKOR berdasarkan analisis indeks termal serta persepsi dan preferensi pengguna, serta menyusun rekomendasi optimalisasi kawasan untuk meningkatkan adaptasi terhadap kondisi termal. Metode yang digunakan adalah pendekatan mix-method, dengan kombinasi analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan perangkat lunak RayMan Pro untuk mengevaluasi parameter mikroklimat seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari, serta melalui kuesioner yang mencakup data fisik responden seperti berat badan, tinggi badan, dan jenis pakaian yang dibutuhkan dalam simulasi RayMan Pro. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui observasi lapangan dan kuesioner mengenai persepsi dan preferensi pengguna terhadap kenyamanan termal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi termal di beberapa zona PKOR, yaitu zona tanpa naungan (Tn), naungan terbatas (Nt), dan naungan penuh (Np) belum sepenuhnya ideal, terutama di area tanpa naungan yang memiliki tingkat panas lebih tinggi berdasarkan nilai PET dan SET. Persepsi pengguna pun mengonfirmasi ketidaknyamanan di zona-zona tersebut. Berdasarkan hasil analisis dan sintesis data, disusun rekomendasi optimalisasi RTH melalui penataan ulang vegetasi, pemilihan jenis tanaman adaptif, penambahan elemen air, serta perbaikan material perkerasan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508070023

Keyword
Faktor Termal Persepsi Termal Rayman Pro