(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Perubahan Morfologi Kota Bandar Lampung Tahun 2004, 2014 Dan 2024 Sebagai Akibat Dari Urban Sprawl


Pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur di Kota Bandar Lampung selama dua dekade terakhir telah mengakibatkan perluasan kawasan permukiman secara horizontal yang tidak terkendali (urban sprawl), yang berdampak pada perubahan struktur spasial dan pola morfologi kota serta mengevaluasi tingkat kesesuaian antara perkembangan permukiman yang direalisasikan dengan kawasan perumahan yang direncanakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Metode yang digunakan adalah analisis spasial berbasis citra satelit landsat 7 dan landsat 8 tahun 2004, 2014, dan 2024, dengan algoritma klasifikasi random forest melalui platform Google Earth Engine. Validasi dilakukan menggunakan matriks konfusi, dan analisis overlay dilakukan pada data jaringan jalan serta zonasi permukiman dalam RTRW untuk mengetahui pola penyebaran permukiman terhadap infrastruktur utama dan tingkat kesesuaian spasial terhadap rencana tata ruang. Uji statistik menggunakan korelasi pearson untuk mengukur hubungan antara perkembangan permukiman dan perencanaan ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran permukiman ke wilayah pinggiran seperti Tanjung Senang, Rajabasa, dan Sukarame memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi terhadap kawasan perumahan dalam RTRW, dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,729 dan signifikansi p < 0,001, yang menunjukkan hubungan positif dan kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa urban sprawl telah mengubah karakter morfologi Kota Bandar Lampung secara signifikan. untuk mengarahkan pembangunan kota menuju arah yang lebih terencana dan berkelanjutan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508070052

Keyword
Urban Sprawl Morfologi Kota Bandar Lampung.