(0721) 8030188    [email protected]   

PEMANFAATAN KARBON DARI AMPAS TEH SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA CONGO RED


Pencemaran lingkungan oleh limbah tekstil yang mengandung zat warna golongan azo seperti Congo red (CR) menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan dan ekosistem perairan. Oleh karena itu, diperlukan metode penanganan penghilangan zat warna CR yang efektif. Metode adsorpsi menjadi salah satu metode penanganan yang dinilai efektif karena memiliki efisiensi tinggi, biaya operasional yang rendah, serta ketersediaan material adsorben yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan karbon dari ampas teh sebagai adsorben serta menentukan kapasitas adsorpsinya terhadap zat warna CR. Optimasi proses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan waktu kontak. pH, konsentrasi adsorbat, dan massa adsorben, serta karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk mengidentifikasi keberadaan gugus fungsi pada permukaan adsorben. Karbon yang dihasilkan dari ampas teh menunjukkan karakteristik yang memenuhi SNI 06-3730-1995. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon ampas teh mencapai kondisi optimum adsorpsi pada waktu kontak 15 menit; pH 6,1; konsentrasi awal 80 mg/L; dan massa adsorben 25 mg, dengan kapasitas adsorpsi sebesar 12,813 ± 0,110 mg/g. Studi kinetika adsorpsi menunjukkan bahwa proses adsorpsi CR mengikuti model kinetika adsorpsi orde dua semu. Serta model isoterm Langmuir memberikan kesesuaian yang baik terhadap data eksperimen. Analisis FTIR mengidentifikasikan keberadaan gugus fungsional O˗H dan C=C pada permukaan adsorben yang berperan dalam proses adsorpsi. Hasil ini menunjukkan bahwa karbon ampas teh memiliki potensi sebagai adsorben untuk pengolahan limbah zat warna.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508090028

Keyword
adsorpsi ampas teh karbon Congo red