(0721) 8030188    [email protected]   

Perancangan Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Pengukuran Lingkungan Kerja Fisik dan HIRARC di KM Furnitur


Industri furnitur merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung. Pada proses produksi di industri ini masih banyak melibatkan tenaga manusia secara langsung sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini dilakukan di KM Furnitur yang bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan kerja fisik serta potensi bahaya di KM Furnitur menggunakan metode pengukuran lingkungan kerja fisik dan Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Pengukuran faktor lingkungan kerja fisik meliputi suhu, kelembapan, kebisingan, pencahayaan dan getaran. Hasil pengukuran menunjukkan beberapa faktor lingkungan kerja fisik yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dan standar yang tidak sesuai dengan Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan No.5 Tahun 2018, seperti tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas, suhu dan pencahayaan yang tidak sesuai standar. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya yang telah dilakukan di stasiun kerja pengamplasan, penyemprotan dan pemasangan busa, ditemukan 26 risiko bahaya yang ada di lingkungan kerja KM Furnitur yang terdiri dari 4 bahaya kategori ekstrim, 10 bahaya kategori tinggi dan 11 bahaya kategori medium. Penilaian risiko dilakukan untuk menentukan tingkat risiko dan prioritas pengendalian pada bahaya yang terkategori ekstrim dan tinggi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja lebih lanjut. Rekomendasi pengendalian yang dapat dilakukan secara rekayasa engineering, administrasi dan penggunaan alat pelindung diri (APD).

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508100021

Keyword
HIRARC Lingkungan Kerja Fisik Keselamatan dan Kesehatan Kerja KM Furnitur Bahaya