(0721) 8030188    [email protected]   

Peningkatan Ridership Lrt Sumatera Selatan Melalui Angkutan Pengumpan Di Stasiun Demang


Pertumbuhan kota yang pesat di Palembang mendorong peningkatan mobilitas dan penggunaan kendaraan pribadi, memicu kemacetan serta menurunkan kualitas lingkungan. Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dihadirkan sebagai solusi transportasi massal, namun tingkat keterangkutannya (ridership) masih rendah, salah satunya akibat minimnya layanan angkutan pengumpan (feeder). Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat masyarakat menggunakan feeder LRT di Stasiun Demang, serta mengidentifikasi karakteristik penggunanya. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui metode Stated Preference (SP) dengan Discrete Choice Experiment (DCE). Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan langsung, dengan purposive sampling terhadap 100 responden. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan regresi logit biner. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pengguna adalah mahasiswa berusia 17–22 tahun, berpendapatan rendah-menengah, tidak memiliki kendaraan pribadi, dan mengandalkan transportasi online menuju stasiun. Faktor biaya perjalanan, waktu tunggu, dan rute feeder khusus ke LRT berpengaruh negatif signifikan terhadap minat penggunaan. Sementara jarak halte tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa pengembangan feeder di Stasiun Demang perlu menekan biaya, meminimalkan waktu tunggu, dan menawarkan rute yang lebih fleksibel untuk meningkatkan ridership LRT.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508120023

Keyword
LRT Sumatera Selatan Angkutan Pengumpan Discrete Choice Experiment Logit Biner Stasiun Demang