Efektivitas Pestisida Nabati dari Buah Bintaro (Cerbera manghas) sebagai Solusi Pengendalian Hama Kutu Putih (Ferrisia virgata)
Hama kutu putih merupakan ancaman serius terhadap tanaman kehutanan dan pertanian karena menyerang daun, batang, dan buah, serta menyebabkan penurunan produktivitas tanaman. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan berisiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, sehingga pestisida nabati menjadi alternatif ramah lingkungan yang menjanjikan. Penelitian ini disertai dengan analisis skrining fitokimia untuk mengetahui senyawa metabolik sekunder pada buah bintaro. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak buah bintaro mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan terpenoid. Ekstrak diaplikasikan dengan variasi konsentrasi 0%, 15%, 30%, 45%, 60%, dan 75% terhadap 300 ekor kutu putih dengan waktu pengamatan pada 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berkorelasi dengan meningkatnya mortalitas hama. Konsentrasi 75% menunjukkan efektivitas tertinggi dengan mortalitas 52%. Kandungan senyawa bioaktif dalam buah bintaro bekerja sebagai racun perut, inhibitor metabolisme, dan penghambat sistem pencernaan hama. Dengan demikian, Pestisida nabati dari ekstrak buah bintaro (Cerbera manghas) efektif dalam mengendalikan hama kutu putih (Ferrisia virgata) secara in vitro.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2508280026
Keyword
Cerbera manghas ferrisia virgata pestisida nabati fitokimia mortalitas hama