(0721) 8030188    [email protected]   

Perbandingan Analisis Kinerja Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Metode Pushover Analysis Berdasarkan ATC-40, FEMA 440, dan ASCE 41-13 (Studi Kasus : Gedung Rumah Sakit Wiradadi Husada)


Indonesia berada pada wilayah dengan aktivitas seismik yang tinggi, sehingga diperlukan perencanaan dan evaluasi struktur bangunan yang mampu menghadapi beban gempa. Rumah sakit sebagai fasilitas vital harus tetap beroperasi pascagempa, sehingga evaluasi kinerjanya menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja struktur Gedung Rumah Sakit Umum Wiradadi Husada Purwokerto menggunakan metode Pushover Analysis berdasarkan pedoman ATC-40, FEMA 440, dan ASCE 41-13. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak ETABS dengan mengacu pada beban gempa sesuai SNI 1726:2019. Hasil analisis menunjukkan periode getar alami sebesar 0,695 detik untuk arah X dan 0,658 detik untuk arah Y, dengan partisipasi massa kumulatif melebihi 90%, sehingga model dianggap layak untuk evaluasi seismik. Nilai simpangan antar lantai berada di bawah batas izin, dengan inelastic drift maksimum 35,787 mm untuk arah X dan 30,815 mm untuk arah Y. Kurva kapasitas pushover menunjukkan hubungan nonlinear antara base shear dan roof displacement, dengan sebagian kecil elemen mencapai level Collapse Prevention (CP), namun struktur secara keseluruhan tetap stabil. Evaluasi kinerja menggunakan ketiga metode menunjukkan bahwa struktur berada pada level Immediate Occupancy (IO), baik arah X maupun Y, yang berarti bangunan tetap dapat difungsikan setelah gempa tanpa mengalami kerusakan signifikan. Dengan demikian, struktur gedung dinyatakan memenuhi kriteria kinerja seismik dan tidak memerlukan perkuatan tambahan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509070019

Keyword
Pushover Analysis ATC-40 FEMA 440 FEMA 440 ASCE 41-13 Kinerja Struktur Rumah Sakit Beban Gempa