View/Open

Author
ENDEK, DAMIO PURBA

Advisor
Tria Kasnalestari, S.T., M.T.,
Afit Miranto, S.T., M.T.,

Koleksi
Teknik Elektro

Publisher

Tahu adalah sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi, karena kandungan gizinya yang tinggi dan harganya yang terjangkau. Namun, tahu memiliki masa simpan yang relatif singkat karena pertumbuhan bakteri yang cepat. Oleh sebab itu, diperlukan metode pengawetan yang efektif dan aman untuk memperpanjang masa simpan tahu. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah pemaparan ozon yang bersifat oksidator yang kuat sehingga mampu mengurangi koloni bakteri penyebab pembusukan. Ozon banyak digunakan untuk sistem sterilisasi air, udara untuk membunuh bakteri, kuman, dan mikroorganisme lainnya. Ozon banyak digunakan karena bersifat ramah lingkungan, tidak meninggalkan residu, dan lebih aman dengan zat kimia lainnya. Akan tetapi ozon berbahaya bagi manusia dalam kadar dan waktu rentang tertentu, karena bisa merusak saluran pernapasan hingga paru-paru. Pembentukan ozon dapat dihasilkan dengan memberi tegangan tinggi pada dua buah elektroda dengan jarak tertentu, dengan tegangan tinggi berasal dari kombinasi rangkaian Zero Voltage Switching (ZVS) dan Flyback berbasis Dielectric Barrier Discharge. Cara kerja dari DBD yakni dengan melewatkan gas oksigen (O2) melalui ruang kecil pada elektrodanya, sehingga mengubah gas oksigen menjadi O3. Pembuatan reaktor ozon dilakukan secara hati-hati jarak dengan tegangan yang tepat berdasarkan metode yang digunakan guna mencegah terjadinya busur api. Hasil pengujian tegangan keluaran dari generator ozon yang telah diuji berhasil mencapai 20.44kV dengan tidak adanya busur api, sekaligus batas aman operasi. Dengan hasil tegangan keluaran tersebut, berhasil digunakan untuk menghasilkan ozon pada reaktor ozon.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509080004

Keyword
Ozon Elektroda Rangkaian Pembangkit Tegangan Tinggi Dielectric Barrier Discharge (DBD) Tahu