(0721) 8030188    [email protected]   

Fabrikasi Scaffold Hidroksiapatit (Gallus domesticus)/Kitosan (Litopenaeus vannamei) untuk Penanganan Fraktur Femur


Indonesia menjadi negara dengan kasus fraktur tertinggi di Asia Tenggara sekitar 1,3 juta kasus setiap tahun dari populasi 238 juta jiwa. Perbaikan tulang menggunakan metode konvensional memiliki banyak keterbatasan dan beresiko menimbulkan komplikasi. Penelitian pembuatan scaffold hidroksiapatit (gallus domesticus)/kitosan (litopenaeus vannamei) memiliki potensi di bidang rekayasa jaringan tulang. Hidroksiapatit berasal dari tulang ayam disintesis menggunakan metode kalsinasi dan prepitasi kimia basah. Scaffold HA/CS difabrikasi menggunakan metode freeze drying. Scaffold dikarakterisasi melalui Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transform Infrared (FTIR), dan X-Ray Diffraction (XRD), serta Universal Testing Machine (UTM). Morfologi permukaan terlihat kasar dengan ukuran pori berkisar 29 – 38 μm yang cocok untuk aplikasi tulang rawan. Gugus fungsi scaffold menunjukkan gugus fosfat PO43- dan hidroksil (OH-). Fasa kristal scaffold telah memenuhi standar JCPDS No. 09-0432. Nilai kekuatan tekan didapatkan rata-rata tertinggi 0,2796 MPa yang cocok untuk aplikasi tulang spons. Analisis statistik menggunakan software IBM SPSS menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509090040

Keyword
fraktur gallus domesticus hidroksiapatit kitosan scaffold