Isolasi, Identifikasi, dan Aktivitas Antimikroba Bakteri Asam Laktat Pada Terasi Kering Khas Labuhan Maringgai, Lampung Timur
Terasi kering “batok” adalah salah satu jenis terasi yang diproduksi di daerah Labuhan Maringgai. Terasi ini terbuat dari udang rebon dengan penambahan garam dan di fermentasi secara spontan. Penambahan garam dapat merangsang pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL) yang merupakan bakteri menguntungkan dan telah berstatus GRAS (Generally Recognized as Safe) serta memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengisolasi dan mengkarakterisisasi BAL terasi kering dari Labuhan Maringgai dengan parameter uji meliputi karakteristik morfologi, uji biokimia meliputi uji katalase dan tipe fermentasi, dilanjutkan pengujian aktivitas antimikroba untuk mengetahui kemampuan daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri patogen. Hasil penelitian didapatkan 12 isolat dengan karakteristik morfologi koloni berwarna putih pucat dan putih susu, berbentuk bulat, elevasi cembung dan memiliki tepian halus. Pengamatan mikroskopis didapatkan keseluruhan isolat tergolong Gram positif dengan 11 isolat berbentuk bulat dan 1 isolat berbentuk batang. Hasil uji biokimia didapatkan keseluruhan isolat bersifat katalase negatif dengan tipe fermentasi homofermentatif. Hasil pengujian aktivitas antimikroba didapatkan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli zona hambat yang didapatkan berkisar antara 2,18-5,68 mm dan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus zona hambat yang dihasilkan berkisar antara 0,72-5,17 mm.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509120011
Keyword
Antimikroba Bakteri Asam Laktat (BAL) Fermentasi Terasi