(0721) 8030188    [email protected]   

Identifikasi Litologi Potensial Penyimpanan Karbondioksida (CO2) Berdasarkan Pemodelan 2D Magnetotelurik Di Daerah “X”


Peningkatan emisi karbon dioksida (CO₂) akibat penggunaan bahan bakar fosil dan aktivitas industri memicu pemanasan global serta perubahan iklim. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), yaitu penyimpanan CO₂ dalam formasi geologi secara aman. Untuk mengidentifikasi zona penyimpanan yang potensial, digunakan metode magnetotellurik (MT) yang mampu memetakan resistivitas bawah permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer. Penelitian ini dilakukan di Cekungan Williston yang stabil secara tektonik. Akuisisi data dilakukan pada satu lintasan timur–barat dengan 10 titik stasiun. Data MT diolah menggunakan pemodelan inversi Occam 1D dan 2D dengan algoritma Nonlinear Conjugate Gradient (NLCG) melalui analisis tensor fase. Hasil pemodelan inversi menunjukkan variasi resistivitas yang merepresentasikan perbedaan litologi. Resistivitas rendah <20>30 Ωm menunjukkan batuan karbonat berupa batugamping dan dolomit. Dengan demikian, kombinasi batupasir berpori dan lapisan penutup kedap berpotensi mendukung penyimpanan CO₂ yang aman di daerah penelitian.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509150092

Keyword
Magnetotellurik Pemodelan Inversi Tensor Fase Geoelectrical Strike Carbon Capture Storage (CCS)