ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TEKAN TIANG PANCANG DENGAN METODE EMPIRIS DAN METODE UJI BEBAN STATIK
Fondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis fondasi dalam yang umum digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan stabil. Penentuan daya dukung aksial tekan tiang pancang dapat dilakukan melalui metode empiris berbasis data SPT (Standard Penetration Test) dan pengujian di lapangan menggunakan metode Static Loading Test (SLT). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil daya dukung aksial tekan antara metode empiris Meyerhof (1976), Shioi & Fukui (1982), dan Luciano Decourt (1987) dan metode interpretasi SLT Davisson (1972), Mazurkiewicz (1972), dan Chin (1971), serta menentukan metode empiris yang paling mendekati hasil pengujian SLT. Data yang dianalisis dari 6 lokasi proyek konstruksi, dengan masing-masing metode menghasilkan nilai daya dukung berbeda, kemudian dibandingkan melalui pendekatan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung hasil interpretasi SLT lebih tinggi dibandingkan dengan hasil metode empiris, terutama metode Meyerhof yang cenderung paling konservatif. Dari hasil regresi, metode Luciano Decourt menunjukkan korelasi paling tinggi terhadap hasil uji lapangan dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,5622 dengan korelasi (r) sebesar 0,75 terhadap metode Mazurkiewicz, diikuti oleh metode Davisson. Nilai korelai r = 0,75 menunjukkan bahwa metode Luciano Decourt memiliki tingkat kesesuaian yang kuat terhadap hasil lapangan. Sementara itu, metode Meyerhof dan Chin memiliki korelasi yang rendah hingga sedang. Dengan demikian, metode Luciano Decourt dapat direkomendasikan sebagai metode empiris yang paling mendekati hasil interpretasi SLT dan dapat digunakan sebagai estimasi awal yang layak dalam perencanaan fondasi tiang pancang.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509160010
Keyword
Fondasi tiang pancang Daya dukung aksial Metode empiris Static Loading Test (SLT)