DETEKSI ION Fe(III) DENGAN CARBON QUANTUM DOT (CQD) BERBASIS KERTAS MENGGUNAKAN SMARTPHONE
Peningkatan aktivitas industri menyebabkan meningkatnya limbah cair yang mengandung ion Fe(III), yang berpotensi merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia. Metode konvensional seperti AAS, ICP-MS, dan ICP-AES kurang praktis untuk deteksi cepat, sehingga diperlukan alternatif yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan memvalidasi metode deteksi ion Fe(III) berbasis kertas menggunakan Carbon Quantum Dot (CQD) dengan bantuan smartphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor berbasis CQD memiliki selektivitas tinggi terhadap ion Fe(III) dengan nilai ΔV terbesar (~11%) dibandingkan ion logam lain, menandakan interaksi kuat antara Fe(III) dan gugus fungsional CQD. Uji linieritas memperlihatkan hubungan yang sangat baik antara konsentrasi Fe(III) dan ΔV dengan persamaan regresi linear y = 5,9048x + 0,2857 serta nilai R² = 0,9905, menunjukkan respons kuantitatif yang konsisten pada rentang 0,5–2,5 mM. Sensitivitas metode ini ditunjukkan oleh nilai LoD sebesar 0,302 mM dan LoQ sebesar 0,916 mM. Uji akurasi menghasilkan nilai recovery rata-rata 102,1%, yang masih sesuai dengan standar AOAC (80–120%). Uji presisi menunjukkan bahwa nilai %RSD melebihi standar AOAC akibat keterbatasan perangkat lunak analisis, namun tren data tetap konsisten. Uji penyimpanan memperlihatkan bahwa meskipun intensitas fluoresensi CQD menurun seiring waktu, nilai ΔV terhadap Fe(III) tetap stabil pada kisaran 9–11% hingga 30 hari, menandakan mekanisme quenching oleh Fe(III) tetap berlangsung efektif.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509160072
Keyword
CQD Fe(III) HSV Kulit Singkong Smartphone