(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS KORELASI PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN KECEPATAN DAN ARAH ARUS LAUT DI KABUPATEN PESISIR BARAT, LAMPUNG TAHUN 2020-2024


Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai yang sangat panjang dan menjadi pusat aktivitas ekonomi, khususnya di wilayah pesisir yang padat penduduk. Salah satu wilayah pesisir penting adalah Kabupaten Pesisir Barat di Provinsi Lampung, yang memiliki garis pantai bervariasi dan dinamis di tiap kecamatan. Untuk memahami dinamika tersebut secara lebih komprehensif, penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh berbasis citra satelit Landsat 8 serta pemodelan arus laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai dan korelasinya dengan arus laut di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada periode 2020–2024. Data yang digunakan untuk penelitian garis pantai yaitu citra landsat 8, data pasang surut, dan data Digital Elevation Model (DEM). Data yang digunakan untuk model arus yaitu data garis pantai, data angin, data pasang surut, dan data batimetri. Analisis perubahan garis pantai dilakukan menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan pendekatan Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pergeseran garis pantai sebesar -6,59 meter dan laju perubahan -1,66 m/tahun. Hal tersebut dikarenakan 65% titik mengalami erosi dan 35% mengalami sedimentasi. Kecepatan arus tergolong lemah, dengan rata-rata 0,00869 m/s. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara kecepatan (r = 0,22) maupun arah arus (r = 0,04) terhadap perubahan garis pantai. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan garis pantai lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti gelombang, angin, dan aktivitas manusia.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509160087

Keyword
Arus laut DSAS EPR Garis pantai NSM