(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH FREKUENSI PERJALANAN DAN PASSING TONNAGE PADA PENGOPERASIAN GAPEKA 2025 TERHADAP NILAI TRACK QUALITY INDEX (TQI) (STUDI KASUS: LINTAS STASIUN BEKASI-STASIUN CIKARANG)


Seiiring dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api, tentunya kualitas dari jalan rel harus dipastikan dalam kondisi laik. Salah satu tolak ukur dari kondisi atau kualitas jalan rel adalah nilai Track Quality Index (TQI). TQI merupakan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran kereta ukur jalan rel (KUJR) yang merupakan akumulasi dari beberapa parameter pengukuran seperti angkatan, pertinggian, listringan, dan lebar jalur. Penelitian ini akan melihat pengaruh meningkatnya frekuensi perjalanan dan passing tonnage terhadap kualitas jalan rel melalui nilai TQI, memprediksi nilai TQI untuk satu tahun pengoperasian GAPEKA 2025, serta menghitung frekuensi dan kebutuhan pekerjaan tamping sebagai salah satu bentuk perawatan untuk menjaga kelaikan dan keandalan jalan rel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelatif dengan uji statistik regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh antara frekuensi perjalanan dan passing tonnage terhadap nilai TQI serta memprediksi nilai TQI. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa frekuensi perjalanan dan passing tonnage memengaruhi nilai TQI rata-rata sebesar 74%, prediksi nilai TQI rata-rata untuk satu tahun pengoperasian GAPEKA 2025 pada lintas Stasiun Bekasi-Stasiun Cikarang adalah 20 pada arah hilir dan hulu, dengan frekuensi pekerjaan tamping 1 kali per tahun dan kebutuhan pekerjaan tamping sepanjang 32,426.8 meter/tahun atau 2,702.23 meter/bulan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170038

Keyword
Frekuensi perjalanan Passing Tonnage TQI Pekerjaan Tamping GAPEKA