Perancangan Pocket Park di Kelurahan Way Halim Permai Kota Bandar Lampung dengan menerapkan Tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030
Ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung menurun dari
11,08% menjadi 4,5% (Disperkim, 2024), jauh di bawah standar 20%
menurut Permen ATR/BPN No. 14 Tahun 2022. Penurunan ini
disebabkan oleh alih fungsi lahan dan kepadatan penduduk, termasuk
hilangnya 9 ha eks Taman Kota Way Halim dan 12 ha untuk area
komersial. Akibatnya, fungsi ekologis dan ruang interaksi sosial
semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengidentifikasi kondisi tapak (2) menganalisis dan mensintesis
permasalahan lingkungan dan aktivitas warga (3) merancang pocket
park berbasis prinsip SDGs 2030. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) dengan
mengadaptasi perancangan LaGro (2008) yang terdiri dari pemilihan
tapak, inventarisasi, analisis dan sintesis tapak, konseptual desain.
Hasil penelitian berupa rancangan pocket park dengan konsep Zero
Runoff yang terintegrasi dengan SDGs 6 melalui sistem resapan air,
Zero Limits yang terintegrasi dengan SDGs 11 melalui penyediaan
ruang publik inklusif bagi aktivitas masyarakat, dan Zero Heat yang
terintegrasi dengan SDGs 13 melalui pengendalian suhu dengan
vegetasi, material reflektif, serta elemen peneduh. Luaran penelitian
meliputi siteplan, potongan tampak, detail hardscape, detail softscape,
dan visualisasi 3D.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170041
Keyword
Area resapan Infrastruktur hijau Taman lingkungan