(0721) 8030188    [email protected]   

Perancangan Pocket Park di Kelurahan Way Halim Permai Kota Bandar Lampung dengan menerapkan Tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030


Ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung menurun dari 11,08% menjadi 4,5% (Disperkim, 2024), jauh di bawah standar 20% menurut Permen ATR/BPN No. 14 Tahun 2022. Penurunan ini disebabkan oleh alih fungsi lahan dan kepadatan penduduk, termasuk hilangnya 9 ha eks Taman Kota Way Halim dan 12 ha untuk area komersial. Akibatnya, fungsi ekologis dan ruang interaksi sosial semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kondisi tapak (2) menganalisis dan mensintesis permasalahan lingkungan dan aktivitas warga (3) merancang pocket park berbasis prinsip SDGs 2030. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) dengan mengadaptasi perancangan LaGro (2008) yang terdiri dari pemilihan tapak, inventarisasi, analisis dan sintesis tapak, konseptual desain. Hasil penelitian berupa rancangan pocket park dengan konsep Zero Runoff yang terintegrasi dengan SDGs 6 melalui sistem resapan air, Zero Limits yang terintegrasi dengan SDGs 11 melalui penyediaan ruang publik inklusif bagi aktivitas masyarakat, dan Zero Heat yang terintegrasi dengan SDGs 13 melalui pengendalian suhu dengan vegetasi, material reflektif, serta elemen peneduh. Luaran penelitian meliputi siteplan, potongan tampak, detail hardscape, detail softscape, dan visualisasi 3D.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170041

Keyword
Area resapan Infrastruktur hijau Taman lingkungan