(0721) 8030188    [email protected]   

Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Golongan Fenol Dari Kulit Batang Pinus (Pinus merkusii Jungh. & de Vriese)


Pinus merkusii merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Sumatera. Bagian kulit batang pinus masih meninggalkan residu yang kurang dimanfaatkan. Pinus memiliki nilai terapeutik yang tinggi dan berpotensi sebagai obat di masa depan karena bioaktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan senyawa fenol dan menentukan nilai aktivitas antioksidan pada kulit batang Pinus merkusii. Metode penelitian dilakukan menggunakan ekstraksi bertingkat Ultrasound Assisted Extraction (UAE) dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol. Proses pemisahan dan pemantauan dilakukan menggunakan Kromatografi Kolom (KK) dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Identifikasi senyawa dilakukan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Didapatkan dua fraksi aktif dari ektrak kulit batang Pinus merkusii. Fraksi F4 berbentuk padatan kristal, berwarna putih, tidak memiliki bau, dan memiliki jarak lebur 226˚C-230˚C. Subfraksi F5.G berbentuk padatan, berwarna hijau, dan memiliki bau khas. Identifikasi senyawa berdasarkan GC-MS menunjukkan adanya senyawa Isoaromadendrene epoxide, Cholest-4-en-3-one, 26-(acetyloxy)-, Aromadendrene oxide pada fraksi F4 dan 2,4-Di-tert-butylphenol serta Benzaldehyde, 3,4,dihidroxy- pada subraksi F5.G. Pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH pada fraksi F4 tidak dapat ditentukan, sedangkan pada fraksi F5.G didapatkan nilai IC50 sebesar 15,96 μg/mL. Oleh karena itu, isolasi senyawa dari kulit batang Pinus merkusii memiliki senyawa golongan fenol yang diduga bertanggung jawab untuk aktivitas antioksidan pada kulit batang Pinus merkusii.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170044

Keyword
Isolasi Antioksidan Pinus merkusii Fenol Fraksi