ANALISIS RISIKO K3 DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIST (FMEA) PADA PENGUPASAN OVERBURDEN AREA TAMBANG PIT E PT SATRIA BAHANA SARANA
Sektor pertambangan merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. PT Satria Bahana Sarana yang beroperasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, merupakan perusahaan tambang batubara aktif. Data kecelakaan kerja periode 2023 hingga Mei 2024 menunjukkan insiden masih berulang, menandakan metode identifikasi bahaya dan penilaian risiko (IBPR) sebelumnya belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan failure mode and effect analysis (FMEA) yang dipadukan dengan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar penyebab, menghitung tingkat risiko berdasarkan severity, occurrence, dan detection, serta menyusun rekomendasi pengendalian yang lebih tepat sasaran. Hasil identifikasi menemukan 35 potensi risiko pada kegiatan pengupasan overburden. Risiko tertinggi meliputi tabrakan antar HD pada persimpangan berbentuk Y (RPN 314), tabrakan antar HD akibat penyempitan jalan menuju disposal (RPN 301), tabrakan antar HD pada penyempitan jalan menuju loading point (RPN 264), serta HD tergelincir pada jalan tergenang material lunak (RPN 259). Pengendalian dilakukan melalui aspek manusia, mesin, metode, dan lingkungan, meliputi peningkatan inspeksi jalan, pelatihan operator, perawatan alat, penambahan unit support, penyusunan SOP pelebaran jalan, perbaikan drainase, penataan ulang lereng, hingga penerapan reward and consequence system. Dengan langkah tersebut, risiko kecelakaan pada pengupasan overburden dapat ditekan secara efektif dan berkelanjutan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509170127
Keyword
Penambangan Overburden Keselamatan dan Kesehatan Kerja FMEA