(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH VARIASI PRESTRAIN PADA PROSES STRAIN AGING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi prestrain terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro baja karbon rendah dalam proses strain aging. Spesimen uji berupa baja karbon rendah dengan kadar karbon 0,30% dipotong sesuai standar ASTM E-8 dan diberi perlakuan prestrain sebesar 6%, 7%, dan 8%, kemudian dilakukan proses aging pada suhu 100°C selama 4 jam. Pengujian meliputi uji tarik untuk menentukan kekuatan luluh, kekuatan tarik maksimum, dan modulus elastisitas, serta analisis struktur mikro menggunakan mikroskop optik. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan prestrain berdampak signifikan terhadap kekuatan mekanik material. Kekuatan luluh meningkat dari 240,07 MPa (tanpa perlakuan) menjadi 349,18 MPa (prestrain 8%). Kekuatan tarik maksimum meningkat dari 381,96 MPa menjadi 561,83 MPa, dan modulus elastisitas dari 131,39 GPa menjadi 152,08 GPa. Analisis struktur mikro menunjukkan dominasi fasa ferrite dan pearlite pada seluruh spesimen, dengan morfologi fasa yang berubah dari bulat menjadi lonjong seiring peningkatan prestrain. Fenomena strain aging yang melibatkan difusi atom C dan N ke dislokasi menjadi penyebab utama peningkatan sifat mekanik. Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi prestrain memberikan pengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro baja karbon rendah.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509190128

Keyword
Strain aging Prestrain Baja Karbon Rendah Kekuatan Tarik Struktur Mikro