(0721) 8030188    [email protected]   

Optimasi Maltodekstrin Dan Trehalosa Sebagai Cryoprotectant Pada Proses Pembuatan Serbuk Sinbiotik Umbi Singkong (Manihot esculenta crantz) Menggunakan Metode Simplex Lattice Design (SLD)


Sinbiotik merupakan produk penggabungan antara probiotik dan prebiotik. Singkong (Manihot esculenta crantz) memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai sumber prebiotik alami. Salah satu alternatif pengolahannya adalah dibuat menjadi serbuk sinbiotik umbi singkong. Pemilihan bahan cryoprotectant yang tepat dalam proses pembuatan serbuk sinbiotik merupakan salah satu faktor penting terciptanya sifat fisik produk yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi maltodekstrin dan trehalosa yang optimum dalam sediaan serbuk sinbiotik menggunakan metode Simplex Lattice Design (SLD). Proses pembuatan serbuk sinbiotik umbi singkong menggunakan metode freeze drying. Metode optimasi yang digunakan adalah simplex lattice design. Penelitian ini dilakukan dengan optimasi sepuluh formula menggunakan metode simplex lattice design dari perangkat lunak Design Expert 13, evaluasi dilakukan terhadap tiga parameter respon yaitu kadar air, waktu kelarutan, dan pH serbuk. Data evaluasi respon yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi maltodekstrin dan trehalosa memberikan pengaruh signifikan terhadap kedua respon (p-value < 0,05) dengan nilai waktu kelarutan (p-value = 0,0115), pH (p-value = 0,0448), dan kadar air (p-value = 0,2136). Hasil ini menunjukkan kombinasi maltodekstrin dan trehalosa berpengaruh terhadap karakteristik fisik serbuk sinbiotik dengan nilai waktu kelarutan 3,03 menit, kadar air 1,64%, dan pH 3,78. Hasil optimasi formula optimum diperoleh dengan konsentrasi maltodekstrin sebesar 19,88

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509210012

Keyword
Serbuk Sinbiotik Cryoprotectant Simplex Lattice Design