Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Keripik Pisang dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada UMKM Suheri Kota Bandar Lampung
Pengendalian persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan usaha untuk memperoleh pendapatan maksimal. UMKM Suheri bergerak di bidang produksi keripik pisang masih mengandalkan sistem persediaan secara konvensional sehingga berpotensi menurunkan efisiensi operasional dan keuntungan usaha. Penelitian ini bertujuan menganalisis serta membandingkan pengendalian persediaan bahan baku di UMKM Suheri dengan metode EOQ. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal agar total biaya persediaan dapat diminimalkan. Parameter metode Economic Order Quantity (EOQ) yaitu Lead Time (L), Safety Stock (SS), Reorder Point (ROP) dan Total Inventory Cost (TIC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa TIC dengan metode EOQ lebih rendah dibandingkan metode konvensional di UMKM Suheri. TIC per tahun dengan metode konvensional pada keripik pisang setengah jadi Rp865.995, minyak goreng Rp507.693, dan bumbu-bumbu perisa seperti cokelat Rp83.382, mocca Rp81.546, keju Rp83.076, melon Rp81.546, jagung manis Rp81.546, jagung bakar Rp81.546, balado Rp81.546, gula Rp16.107, durian Rp81.546, stroberi Rp81.546, garam Rp14.577 dan green tea Rp81.393. TIC per tahun dengan metode EOQ pada keripik pisang setengah jadi Rp408.895. Hasil penyesuaian pada keripik pisang setengah jadi menunjukkan bahwa TIC per tahun dengan 6 kali pengiriman Rp613.305, sedangkan pada 9 kali pengiriman Rp817.716. TIC per tahun dengan metode EOQ pada minyak goreng Rp81.544 dan bumbu-bumbu perisa seperti cokelat Rp11.583, mocca Rp7.857, keju Rp11.157, melon Rp7.759, jagung manis Rp7.889, jagung bakar Rp7.759, balado Rp7.759, gula Rp6.195, durian Rp7.692, stroberi Rp7.792, garam Rp4.144 dan green tea Rp7.592.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2509230096
Keyword
Economic Order Quantity Lead Time Safety Stock Reorder Point Total Inventory Cost