Pengaruh Durasi Perlakuan Panas terhadap Sifat Fisis dan Sifat Mekanis Strand Bambu Betung
Oriented Strand Board (OSB) merupakan salah satu produk engineered
wood yang dikembangkan sebagai alternatif bahan bangunan berbasis
kayu solid. Keterbatasan signifikan dalam hal stabilitas dimensi
menyebabkan deformasi dan penurunan sifat mekanisnya. Bamboo
Oriented Strand Board (BOSB) dikembangkan untuk mengatasi
keterbatasan ini dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan baku
utama. BOSB telah terbukti menawarkan kekuatan mekanis dan
ketahanan dimensi yang lebih baik dibandingkan OSB berbasis kayu.
Namun, BOSB memiliki tantangan utama dalam pengembangan
terletak pada tingginya biaya produksi, khususnya akibat penggunaan
perekat methylene diphenyl diisocyanate (MDI). Oleh karena itu,
peningkatan kualitas strand bambu sebagai penyusun BOSB sangat
penting agar dapat meningkatkan efisien perekat pada sifat akhir produk
dengan metode perlakuan panas (thermal treatment). Strand bambu
diberikan perlakuan panas menggunakan oven dengan suhu 140 °C
selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh suhu perlakuan panas terhadap perubahan sifat
fisis meliputi kadar air dan kerapatan serta sifat mekanis strand bambu
betung, meliputi MOE, MOR, dan kuat tarik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan panas cenderung mempengaruhi sifat
fisis dan mekanis strand bambu. Perlakuan panas dengan suhu 140 oCvi
selama 1 jam menghasilkan sifat yang lebih baik dengan nilai kerapatan
0,51 g.cm-3, kadar air 8,992%, MOE 1884,063 MPa, MOR 5403,610
MPa, dan kuat tarik 117,393 MPa.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2511200013
Keyword
bambu strand bambu sifat fisis sifat mekanis waktu perlakuan panas